AHLAN WASAHLAN

ANDA PELAWAT YANG KE...

stat counter
Provided by the elogicwebsolutions.com web design team.

PROGRAM RUTIN SURAU MADAH


PROGRAM ILMU DI MADAH:

1. TAZKIRAH PRA JUMAAT
2.KULIAH MAGHRIB SETIAP MALAM
3. KULIAH SUBOH SETIAP PAGI AHAD

4. KULIAH TAFAQQUH: US TARMIZI AB RAHMAN
KITAB : AL IMAN
MASA: 9.00- 11.00 PAGI
TARIKH: ( AHAD MINGGU KE 2)
TEMPAT: MADAH

MUDAH MUDAHAN ALLAH MEMBUKA HIDAYAH KEPADA KITA UNTUK SAMA-SAMA MEMAKMURKANNYA

UNTUK DERMA SRI ATTALIM: AKAUN B ISLAM: 08059010002862

(خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ) (التوبة : 103 )

103. Ambillah (Sadaqah )zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan[658] dan mensucikan[659] mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

USRAH : SETIAP MINGGU KE- 4 , HARI JUMAAT( MALAM )
BERMULA : 7.00 - 10.00 MLM

Saturday, December 6, 2008

SEBARKANLAH ILMU SEMPENA QURBAN

Berqurban membuahkan Ta'aawun.

Sebahagian Syiar yang perlu di hayati dalam kehidupan

8 Ibadah di Bulan Dzulhijjah

Firman Allah : Al Kauthar: 2

bermaksud

" Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[1605].

[1605]. Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan qurban dan mensyukuri nikmat Allah.

Para sahabat yang dirahmati Allah,

Hari ini 9 Dzulhijjah . Bulan haji orang kampong aku panggil, atau disebut bulan dimana pada hari rayanya kita buat qurban,potong lembu atau kambing .

Namun begitu ada lagi perkara lain yang perlu dihayati oleh kita umat Islam. Secara khusus Rasulullah saw. menyebut keutamaan bulan ini, terutama untuk 10 hari pertama di awal bulan.

1. Dari Ibnu ‘Abbas r.a. bahwa Nabi saw. Bersabda,

“Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, iaitu 10 hari dari bulan Dzulhijjah.” Mereka bertanya, “Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?” Beliau menjawab, “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.” (HR. Bukhari)

2. Dari Umar r.a., bahwa Nabi saw. Bersabda,

“Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada 10 hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad)

Justeru itu, jika kita ingin menjadi orang yang dicintai Allah swt., jangan di abaikan kesempatan ini untuk taqarrub( dekatkan diri ) kepada Allah swt. dengan banyak-banyak melakukan ibadah. Setidaknya ada 8 perkara ibadah iaitu:

1. Melaksanakan ibadah haji dan umrah. Ini adalah amal yang paling utama di bulan Dzulhijjah. Ganjaran bagi orang yang melaksanakan ibadah ini sangat besar di sisi Allah swt. Kata Nabi saw.,

“Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah syurga.”

2. Berpuasa selama sepuluh hari di hari-hari pertama bulan Dzulhijjah, atau pada sebagiannya, atau paling tidak sehari di hari Arafah. Puasa merupakan amalanpaling utama.

Allah swt. memilih puasa sebagai amalan hambaNya untuk diriNya sehingga Dia sendiri yang menentukan pahalanya. Hal ini termaktub dalam sebuah hadist Qudsi.

“Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan, dan minumannya semata-mata karena Aku.”

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri r.a., Rasulullah saw. bersabda,

“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun”. (Hadits muttafaq ‘alaih)

Dari Abu Qatadah r.a. bahwa Nabi saw. bersabda,

“Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya”. (HR. Muslim)

3. Bertakbir dan berdzikir. Perbanyaklah takbir dan dzikir di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah sebagaimana yang diperintahkan Allah swt.,

“…. dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan….” [QS. Al-Hajj (20): 28].

para ahli tafsir menafsirkannya

“pada hari-hari yang ditentukan” dengan “10 hari dari bulan Dzul Hijjah”. Karena itu, para ulama menganjurkan kepada kita untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut. Apalagi ada hadits dari Ibnu Umar r.a. yang menguatkan. Bunyinya, “Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir, dan tahmid”. (HR. Ahmad)

Imam Bukhari menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah keluar ke pasar pada 10 hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orang pun mengikuti takbirnya.

Diriwayatkan bahwa para tabiin pada hari-hari itu mengucapkan,

“Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaha ilallah, walllahu akbar,
Allahu akbar wa lillahil hamdu.”

Artinya, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah (sembahan) selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah.”

Dianjurkan mengeraskan suara saat bertakbir baik ketika di masjid, rumah, pasar, atau di jalan. Allah berfirman,

“Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya
yang diberikan kepadamu …”.

[QS. Al-Baqarah (2): 185]

Perbanyak taubat dan meninggalkan segala bentuk maksiat dan dosa. Maksiat adalah penyebab jauhnya hamba dari Allah swt. Sedangkan ketaatan adalah pintu mendapat cinta dan kasih sayang Allah swt. Dan Allah swt. lebih cinta kepada seorang hamba melebihi cinta sang hamba kepada Allah swt. Bahkan, Allah swt. cemburu jika hambanya berbuat maksiat. Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi swt. bersabda,

“Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya.” (Hadits muttafaq ‘alaihi)

4. Perbanyaklah amal shalih. Bukan hanya amal-amal yang fardhu saja. Sebab, Allah swt. suka dan mencintai seorang hamba yang mendekatkan diri kepadanya dengan melakukan amalan sunah. Kita memperbanyak solat sunat, bersedekah, berjihad, membaca Al-Qur’an, dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Kita sangat berharap semua amalan itu mendatangkan pahala. serta mendapat kecintaan dan keridhaan dari Allah swt pencipta kita.

5. Disunatkan kita melakukan takbir ,iaitu pada bila-bila maasa sahaja atau setiap selesai solat fardhu berlangsung hingga solat Asar pada hari ke 13 Zulkhijjah, hari tasyrik.

6. Begitu juga ibadat kurban. Dilakukan pada 1o Zulhijjah dan Hari-hari Tasyriq( 11,12 dan 13 )

Ibadah ini asalnya adalah sunnah Nabi Ibrahim a.s. dan kemudian di perkukuhkan oleh Nabi kita Muhammad saw.Sabda Nabi :

“Berkurban dengan menyembelih 2 ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu”. (Hadits muttafaq ‘alaihi).

7. Dilarang mencabut atau memotong rambut dan kuku bagi orang yang hendak berkurban. Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah r.a. bahwa Nabi saw. bersabda:

“Jika kamu melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya.


Dalam riwayat lain,

“Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban.”

Hal ini untuk menyerupai amalan orang yang menunaikan ibadah haji.

Firman Allah,

“Dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan.” [QS. Al-Baqarah (2): 196].


Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja, tidak termasuk isteri dan anak-anaknya, kecuali merekajuga turut sama berkurban.

8. Melakukan solat sunat edul Adha dan mendengar khutbahnya. Bahkan, anak-anak dan wanita-wanita yang sedang haidh pun diperintahkan Nabi saw. untuk hadir bersama di tanah lapang untuk mendengarkan khutbah.

No comments: