AHLAN WASAHLAN

ANDA PELAWAT YANG KE...

stat counter
Provided by the elogicwebsolutions.com web design team.

PROGRAM RUTIN SURAU MADAH


PROGRAM ILMU DI MADAH:

1. TAZKIRAH PRA JUMAAT
2.KULIAH MAGHRIB SETIAP MALAM
3. KULIAH SUBOH SETIAP PAGI AHAD

4. KULIAH TAFAQQUH: US TARMIZI AB RAHMAN
KITAB : AL IMAN
MASA: 9.00- 11.00 PAGI
TARIKH: ( AHAD MINGGU KE 2)
TEMPAT: MADAH

MUDAH MUDAHAN ALLAH MEMBUKA HIDAYAH KEPADA KITA UNTUK SAMA-SAMA MEMAKMURKANNYA

UNTUK DERMA SRI ATTALIM: AKAUN B ISLAM: 08059010002862

(خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ) (التوبة : 103 )

103. Ambillah (Sadaqah )zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan[658] dan mensucikan[659] mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

USRAH : SETIAP MINGGU KE- 4 , HARI JUMAAT( MALAM )
BERMULA : 7.00 - 10.00 MLM

Thursday, December 24, 2009

KEMBALINYA HUJJAJ MELAKSANAKAN JANJI


Masjid Nabi Madinatul Munawwarah


Pemandangan kubah hijau di bawahnya maqam Rasulullah saw


Perkarangan Masjid Nabi antara payung kucup dan kembang

Baitullahil haram di Makkah Masjidil Haram



Di Jabal Rahmah dlm sesi ziarah


Bold
Keheningan kaabah


Baqi' perkuburan Sahabat Nabi


Masjidil Nabawi di waktu pagi

Alhamdulillah tepat jam 345 ptg, kumpulan KT 40 , bertarikh : 22/12/09, flight dari Jeddah selamat mendarat di lapangan terbang Sultan Makmud k.Terengganu, selepas 9 jam berada di udara.

Harapan agar amalan semasa di Madina dan Makkah dapat diteruskan sehingga lahirlah peribadi ribuan para Hujjaj dari Malaysia Sesi ini dapat kembali dan mengubah udara malaysia khasnya sekurang kurangnya menjadi generasi cintakan Masjid, generasi Cinta Allah, generasi Cinta Qur'an, generasi kenal batasan Aurat.

Harapan kita semua agar amalan dan Ibadat haji telah mengubah kita para HUJJAJ MENJADI CONTOH IKUTAN KEPADA masyarakat .

Wednesday, October 28, 2009

PANGGILAN HAJI

Firma Allah :

(وَأَتِمُّواْ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّهِ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ وَلاَ تَحْلِقُواْ رُؤُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضاً أَوْ بِهِ أَذًى مِّن رَّأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ فَإِذَا أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ذَلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاتَّقُواْ اللّهَ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ) (البقرة : 196 )

Maksudnya:

" Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban[120] yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu[121], sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.


[120]. Yang dimaksud dengan korban di sini ialah menyembelih binatang korban sebagai pengganti pekerjaan wajib haji yang ditinggalkan; atau sebagai denda karena melanggar hal-hal yang terlarang mengerjakannya di dalam ibadah haji.

[121]. Mencukur kepala adalah salah satu pekerjaan wajib dalam haji, sebagai tanda selesai ihram.

Mengenai turunnya ayat ini terdapat beberapa peristiwa sebagai berikut: a. Seorang laki-laki berjubah yang semerbak dengan wewangian zafaran menghadap kepada Nabi SAW dan berkata. "Ya Rasulullah, apa yang harus saya lakukan dalam menunaikan umrah?" Maka turunlah "Wa atimmulhajja wal 'umrata lillah." Rasulullah bersabda: "Mana orang yang tadi bertanya tentang umrah itu?" Orang itu menjawab: "Saya ya Rasulullah." Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda. "Tanggalkan bajumu, bersihkan hidung dan mandilah dengan sempurna, kemudian kerjakan apa yang biasa kau kerjakan pada waktu haji."
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Shafwan bin Umayyah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Ka'b bin Ujrah ditanya tentang firman Allah "fafidyatum min shiyamin aw shadaqatin aw nusuk" (S. 2. 196). Ia bercerita sebagai berikut: "Ketika sedang melakukan umrah, saya merasa kepayahan, karena di rambut dan di muka saya bertebaran kutu. Ketika itu Rasulullah SAW melihat aku kepayahan karena penyakit pada rambutku itu. Maka turunlah "fafidyatum min shiyamin aw shadaqatin aw nusuk" khusus tentang aku dan berlaku bagi semua. Rasulullah bersabda: "Apakah kamu punya biri-biri untuk fidyah?" Aku menjawab bahwa aku tidak memilikinya. Rasulullah SAW bersabda: "Berpuasalah kamu tiga hari, atau beri makanlah enam orang miskin. Tiap orang setengah sha' (1 1/2 liter) makanan, dan bercukurlah kamu."
(Diriwayatkan oleh al-Bukhari yang bersumber dari Ka'b bin 'Ujrah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Rasulullah SAW beserta shahabat berada di Hudaibiyah sedang berihram, kaum musyrikin melarang mereka meneruskan umrah. Salah seorang shahabat, yaitu Ka'b bin Ujrah, kepalanya penuh kutu hingga bertebaran ke mukanya. Ketika itu Rasulullah SAW lewat di hadapannya dan melihat Ka'b bin 'Ujrah kepayahan. Maka turunlah "faman kana minkum maridlan aw bihi adzan mirra'shihi fafidyatun min shiyamin aw shadaqatin aw nusuk", lalu Rasulullah SAW bersabda: "Apakah kutu-kutu itu mengganggu?" Rasulullah menyuruh agar orang itu bercukur dan membayar fidyah.
(Diriwayatkan oleh Ahmad yang bersumber dari Ka'b.)

Dalam riwayat lainnya dikemukakan: Ketika Rasulullah SAW dan para shahabat berhenti di Hudaibiah (dalam perjalanan umrah) datanglah Ka'b bin 'Ujrah yang di kepala dan mukanya bertebaran kutu karena banyaknya. Ia berkata: "Ya Rasulullah, kutu-kutu ini sangat menyakitkanku." Maka turunlah ayat "faman kana minkum maridlan aw bihi adzan mirra'shihi fafidyatun min shiyamin aw shadaqatin aw nusuk" (S. 2: 196).
(Diriwayatkan oleh al-Wahidi dari 'Atha yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

Mudah-mudahan para tetamu Allah yang bertuah dipilih Allah sebagai tetamunya dapat menunaikan nya dengan seikhlas mungkin dan balik nanti setelah bergelar haj atau hajjah,dapat berjuang bersama-sama bagi menegakkan Islam dan menghancurkan thagut.

Wednesday, September 30, 2009

ULUL ALBAB



Sekolah rendah dan sekolah menengah Islam Attalim, merupakan mercu tanda dan "Knowledge center" hasil ukhuwaah dan Taawun insan berjiwa haraki Islamiyah di sekitar Manjong atau atau dengan lain perkataan "anugerah Allah " hasil titik peluh PAS Lumut.


SUASANA TA'ALIM MASA HUJAN

Justru itu marilah kita teruskan kerjabuat ini bukan kerana apa, tetapi kerana mematuhi titah perintah Allah da n Rasulnya.

Antara hadis yang dinyatakan:

كن عالما او متعلمن او مستمعا او محبا ولا تكن خامسا فتهلك
Jadilah kamu orang yang berilmu( Alim) atau yang sentiasa belajar atau sentiasa mendengar didalam program ilmu atau yang mencintai suasana keilmuan dengan membantu dan turut gembira dengan budaya ilmu tetapi jangan jadi golongan kelima , kerana ianya akan membinasakan kamu....

Antara Firman Allah swt:

هُوَ الَّذِيَ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ في قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاء الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاء تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلاَّ اللّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الألْبَابِ)
آل عمران : 7

7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

[183]. Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.

[184]. Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.


Wallahu A'lam




Thursday, September 3, 2009

JANGE LALA

Pada hemat saya, kita bolehlah mengatakan bahawa objektif atau sasaran yang perlu dicapai oleh Muslim di bulan Ramadhan ini kepada dua yang terutama. Iaitu taqwa dan keampunan. Perihal objektif taqwa telah disebut dengan jelas di dalam ayat 183 dari surah al-Baqarah. Manakala objektif ‘mendapatkan keampunan' ternyata dari hadith sohih tentang Sayyidatina Aisyah r.a yang bertanya kepada nabi doa yang perlu dibaca tatkala sedar sedang mendapat lailatul qadar. Maka doa ringkas yang diajar oleh Nabi SAW adalah doa meminta keampunan Allah SWT.

Bagaimanapun, kemampuan untuk mendapatkan kesempurnaan pahala ramadhan kerap kali tergugat akibat kekurangan ilmu dan kekurang perihatinan umat Islam kini. Antara yang saya maksudkan adalah :-

1) Makan dan minum dengan bebas setelah batal puasa dengan sengaja (bukan kerana uzur yang diterima Islam). Perlu diketahui bahawa sesiapa yang batal puasanya dengan sengaja tanpa uzur seperti mengeluarkan mani secara sengaja, merokok, makan dan minum. Ia dilarang untuk makan dan minum lagi atau melakukan apa jua perkara yang membatalkan puasa yang lain sepanjang hari itu. (Fiqh as-Siyam, Al-Qaradawi, hlm 112).

Ia dikira denda yang pertama baginya selain kewajiban menggantikannya kemudiannya. Keadaan ini disebut di dalam sebuah hadith, Ertinya : "sesungguhnya sesiapa yang telah makan (batal puasa) hendaklah ia berpuasa baki waktu harinya itu" (Riwayat al-Bukhari)

2) Makan sahur di waktu tengah malam kerana malas bangun di akhir malam. Jelasnya, individu yang melakukan amalan ini terhalang dari mendapat keberkatan dan kelebihan yang ditawarkan oleh Nabi SAW malah bercanggah dengan sunnah baginda. "Sahur" itu sendiri dari sudut bahasanya adalah waktu terakhir di hujung malam. Para Ulama pula menyebut waktunya adalah 1/6 terakhir malam. (Awnul Ma'bud, 6/469). Imam Ibn Hajar menegaskan melewatkan sahur adalah lebih mampu mencapai objektif yang diletakkan oleh Nabi SAW. (Fath al-Bari, 4/138)

3) Bersahur dengan hanya makan & minum sahaja tanpa ibadah lain. Ini satu lagi kesilapan umat Islam kini, waktu tersebut pada hakikatnya adalah antara waktu terbaik untuk beristigfar dan menunaikan solat malam.

Firman Allah ketika memuji orang mukmin ertinya : " dan ketika waktu-waktu bersahur itu mereka meminta ampun dan beristighfar" (Az-Zariyyat : 18)

يا رسول الله , أي الدعاء أسمع ؟ : قال : جوف الليل الأخير ودبر الصلوات المكتوبة

Ertinya : "Ditanya kepada Nabi (oleh seorang sahabat) : Wahai Rasulullah :" Waktu bilakah doa paling didengari (oleh Allah s.w.t) ; jawab Nabi : Pada hujung malam (waktu sahur) dan selepas solat fardhu" ( Riwayat At-Tirmidzi, no 3494 , Tirmidzi & Al-Qaradhawi : Hadis Hasan ; Lihat Al-Muntaqa , 1/477)

4) Menunaikan solat witir sejurus selepas terawih. Menurut dalil-dalil yang sohih, waktu yang terbaik bagi solat witir adalah penutup segala solat sunat di sesuatu hari itu berdasarkan hadith ertinya "Jadikanlah solat sunat witir sebagai solat kamu yang terakhir dalam satu malam". (Fath al-Bari, no 936). Sememangnya tidak salah untuk melakukan witir selepas terawih, cuma sekiranya seseorang itu yakin akan kemampuannya untuk bangun bersahur dan boleh melakukan solat sunat selepas itu, maka adalah lebih elok ia melewatkan witirnya di akhir malam.

5) Tidak menunaikan solat ketika berpuasa. Ia adalah satu kesilapan yang maha besar. Memang benar, solat bukanlah syarat sah puasa. Tetapi ia adalah rukun Islam yang menjadi tonggak kepada keislaman sesorang. Justeru, ‘ponteng' solat dengan sengaja akan menyebabkan pahala puasa seseorang itu menjadi ‘kurus kering' pastinya.

6) Tidak mengutamakan solat Subuh berjemaah sebagaimana Terawih. Ini jelas suatu kelompongan yang ada dalam masyarakat tatakala berpuasa. Ramai yang lupa dan tidak mengetahui kelebihan besar semua solat fardhu berbanding solat sunat, teruatamnya solat subuh berjemaah yang disebutkan oleh Nabi SAW bagi orang yang mendirikannya secara berjemaah, maka beroleh pahala menghidupkan seluruh malam.

7) Menunaikan solat terawih di masjid dengan niat inginkan meriah. Malanglah mereka kerana setiap amalan di kira dengan niat, jika niat utama seseorang itu ( samada lelaki atau wanita) hadir ke masjid adalah untuk meriah dan bukannya atas dasar keimanan dan mengharap ganjaran redha Allah sebagaimana yang ditetapkan oleh Nabi SAW di dalam hadith riwayat al-Bukhari. Maka, "Sesungguhnya sesuatu amalan itu dikira dengan niat". (Riwayat al-Bukhari)

8) Bermalasan dan tidak produktif dalam kerja-kerja di siang hari dengan alasan berpuasa. Sedangkan, kerja yang kita lakukan di pejabat dengan niat ibadat pastinya menambahkan lagi pahala. Justeru, umat Islam sewajarnya memperaktifkan produktiviti mereka dan bukan mengurangkannya di Ramadhan ini.

9) Memperbanyakkan tidur di siang hari dengan alasan ia adalah ibadat. Sedangkan Imam As-Sayuti menegaskan bahawa hadith yang menyebut berkenaan tidur orang berpuasa itu ibadat adalah amat lemah. (al-Jami' as-Soghir ; Faidhul Qadir, Al-Munawi, 6/291)

10) Menganggap waktu imsak sebagai ‘lampu merah' bagi sahur. Ini adalah kerana waktu imsak sebenarnya tidak lain hanyalah ‘lampu amaran oren' yang di cadangkan oleh beberapa ulama demi mengingatkan bahawa waktu sahur sudah hampir tamat. Ia bukanlah waktu tamat untuk makan sahur, tetapi waktu amaran sahaja. Lalu, janganlah ada yang memberi alasan lewat bangun dan sudah masuk imsak lalu tidak dapat berpuasa pada hari itu. Waktu yang disepakti ulama merupakan waktu penamat sahur adalah sejurus masuk fajar sadiq (subuh). (As-Siyam, Dr Md ‘Uqlah, hlm 278)

11) Wanita berterawih beramai-ramai di masjid tanpa menjaga aurat. Ini nyata apabila ramai antara wanita walaupun siap bertelekung ke masjid, malangnya kaki dan aurat mereka kerap terdedah da didedahkan berjalan dan naik tangga masjid di hadapan jemaah lelaki. Tatkala itu, fadhilat mereka solat di rumah adalah lebih tinggi dari mendatangkan fitnah buat lelaki ketika di masjid.

12) Memasuki Ramadhan dalam keadaan harta masih dipenuhi dengan harta haram, samada terlibat dengan pinjaman rumah, kad kredit, insuran, pelaburan dan kereta secara riba. Ini sudah tentu akan memberi kesan yang amat nyata kepada kualiti ibadah di bulan Ramadhan, kerana status orang terlibat dengan riba adalah sama dengan berperang dengan Allah dan RasulNya, tanpa azam dan usaha untuk mengubahnya dengan segera di bulan 'tanpa Syaitan' ini, bakal menyaksikan potensi besar untuk gagal terus untuk kembali ke pangkal jalan di bulan lain.

Nabi Muhammad menceritakan :-

ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إلى السَّمَاءِ يا رَبِّ يا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

Ertinya : menyebut tentang seorang pemuda yang bermusafir dalam perjalanan yang jauh, hal rambutnya kusut masai, mukanya berdebu di mana dia mengangkat tangan ke langit : Wahai Tuhanku...wahai Tuhanku... sedangkan makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram..Dan dia dibesarkan dengan memakan makanan haram maka bagaimana Kami mahu mengabulkan doanya. ( Riwayat Muslim, no 1015, 2/703 ; hadis sohih)

Justeru, bagaimana Allah mahu memakbulkan doa orang yang berpuasa sedangkan keretanya haram, rumahnya haram, kad kreditnya haram, insurannya haram, simpanan banknya haram, pendapatannya haram?. Benar, kita perlu bersangka baik dengan Allah, tetapi sangka baik tanpa meloloskan diri dari riba yang haram adalah penipuan kata Imam Hasan Al-Basri.

13) Tidak memperbanyakkan doa tatkala berpuasa dan berbuka. Ini satu lagi jenis kerugian yang kerap dilakukan oleh umat Islam. Nabi SAW telah menyebut :-

ثلاثة لا ترد دعوتهم , الإمام العادل , والصائم حتى يفطر ودعوة المظلوم

Ertinya : "Tiga golongan yang tidak di tolak doa mereka, pemimpin yang adil, individu berpuasa sehingga berbuka dan doa orang yang di zalimi" ( Riwayat At-Tirmizi, 3595, Hasan menurut Tirmizi. Ahmad Syakir : Sohih )

Selain itu, doa menjadi bertambah maqbul tatkala ingin berbuka berdasarkan hadith.

إن للصائم عند فطره دعوة لا ترد

Ertinya : "Sesungguhnya bagi orang berpuasa itu ketika berbuka (atau hampir berbuka) doa yang tidak akan ditolak" ( Riwayat Ibn Majah, no 1753, Al-Busairi : Sanadnya sohih)

Sekian

Zaharuddin Abd Rahman

www.zaharuddin.net

17 Oktober 2006

Tuesday, August 25, 2009

TINGKATKAN QUALITI RAMADHAN



















Firman Allah:
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَاء وَاللّهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ) (البقرة : 268 )


268. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia[170]. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.


[170]. Balasan yang lebih baik dari apa yang dikerjakan sewaktu di dunia.

(وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ) (آل عمران
: 133

133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,



أُوْلَـئِكَ جَزَآؤُهُم مَّغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ) (آل عمران : 136
)

136. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.


(إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيراً وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً) (الأحزاب : 35 )

35. Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin[1218], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

Wednesday, August 19, 2009

اهلا وسهلا يا رمضان





RAMADHAN PENYUBUR KASIH SAYANG

الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاإِلهَ إِلا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ
فَيَا عِبَادَ اللهِ ! اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاتمَوُْتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Wahai hamba-hamba Allah ! Bertaqwalah sekalian kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa. Dan Janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan Islam.
Saya menyeru diri saya sendiri dan juga sidang Jumaat sekalian agar kita sama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan melakukan segala suruhanNya dan menjauhi segala yang ditegahNya.

Sidang Jumaat yang dihormati sekalian
فرمان الله تعالى دالم أية 10-11 سورة الصف :
يأيها الذين ءامنوا هل أدلكم على تجــرة تنجيكم من عذاب أليم تؤمنون بالله ورسوله وتجــهدون فى سبيل الله بأموالكم وأنفسكم ذلكم خير لكم إن كنتم تعلمون
Maksudnya : Wahai orang-orang yang beriman , Adakah kamu suka Aku tunjukkan kepadamu suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih. Iaitu kamu beriman kepada Allah dan rasulNya serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.
Kita umat Islam sama-sama menunggu ketibaan Ramadhan al-Mubarak dengan penuh rasa kesyukuran dan kegembiraan. Kita sama-sama akan menyambut kehadiran bulan yang penuh dengan pengampunan dosa bersama penggandaan pahala, terbuka luasnya pintu syurga bersama tertutupnya pintu neraka disamping terbelenggu nya syaitan penggoda. Semoga kehadiran Ramadhan bersama dengan kewajipan berpuasa dapat kita tunaikan dengan sebaiknya untuk lahir sebagai hamba Allah yang bertaqwa. Jika kita perhatikan kepada 5 rukun Islam maka didapati bagaimana setiap satu rukun mempunyai waktunya yang tertentu dalam melatih dan membimbing umat Islam untuk menjaga disiplin dan mengurus masa dengan sebaiknya demi mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Kita wajib menjaga segala tuntutan dua kalimah syahadah sepanjang masa agar tidak dicemari dengan sebarang perkara yang membatalkannya. Kita diwajibkan untuk mengerjakan solat lima waktu sehari semalam mengikut masa yang telah ditetapkan. Kita semua diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan dalam setahun kemudiannya diwajibkan menunaikan zakat fitrah setahun sekali. Manakala kewajipan untuk menunaikan haji bagi yang mampu pula adalah sekali seumur hidup. Inilah keindahan Islam yang tiada di dalam agama yang lain.


Kewajipannya datang daripada Allah bukannya rekaan manusia di mana kesemua kewajipan ini mesti ditunaikan untuk kebahagiaan manusia itu sendiri. Apabila umat Islam dapat melaksanakan segala kewajipan tersebut dengan penuh keikhlasan dan keyakinan yang tidak berbelah bahagi kepada Allah maka insya Allah ganjaran yang besar akan diperolehinya sebagai bekalan untuk menempuh hari akhirat yang merupakan hari pembalasan kepada setiap amalan yang dikerjakan sepanjang hidup di dunia yang sementara ini.

Sidang Jumaat yang berkati Allah,
Taqwa itulah matlamat utama yang mesti dicapai oleh umat Islam yang berpuasa disamping menunaikan kewajipan agama yang lain. Perkataan taqwa begitu mudah disebut dimulut tetapi begitu susah untuk diperolehi. Oleh itu sempena kedatangan Ramadhan yang mulia ini hendaklah kita sama-sama hidupkannya dengan seberapa banyak amalan soleh disamping menjauhi segala bentuk maksiat. Jangan biarkan diri kita hanya berpuasa tetapi tidak akan mendapat apa-apa ganjaran melainkan lapar dan dahaga sahaja. Jika kita begitu cermat dan mempunyai perancangan yang baik untuk mencapai keuntungan berbentuk keduniaan walau pun kita semua tahu bahawa ia akan ditinggalkan apabila mati kelak maka mengapakah kita tidak boleh berbuat demikian dalam masalah mencari bekalan akhirat sebanyak yang mungkin dengan sentiasa cermat dan memperbaiki segala amalan soleh kita ke arah yang lebih baik dari hari ke hari. Jika kita boleh menghindarkan sebarang sebab atau faktor yang akan merugikan kita dalam masalah mencari keuntungan dan kejayaan dalam perniagaan dunia maka mengapakah kita tidak mampu untuk menghindarkan diri kita daripada terpedaya dengan hasutan nafsu jahat yang sememangnya akan merosakkan diri dan cuba mengheret kita ke arah neraka Allah. Jangan biarkan nafsu terus mengganas terutama dibulan Ramadhan di mana syaitan yang menjadi kawan rapat kepada nafsu sedang dirantai Ingatlah kita bahawa sebaik-baik manusia ialah mereka yang mampu menggunakan nafsu untuk mendapatkan keredhaan Allah dan sejahat-jahat manusia ialah mereka yang digunakan oleh nafsu untuk menderhakai Allah. Jangan jadikan diri ini sebagaimana golongan munafik yang melihat dosa seperti lalat yang hinggap dihidung di mana lalat tadi boleh dihalau bila-bila masa sahaja. Jadikanlah diri kita sebagai orang yang benar-benar beriman kepada Allah di mana kita melihat dosa seperti gunung besar yang akan menghempap diri.

Sidang Jumaat yang dihormati sekalian,
Ibadat puasa juga melatih kita untuk menjadi manusia yang sabar dengan ujian yang mendatang serta menanamkan rasa kasih sayang kepada manusia yang lain. Apabila kita berasa lapar dan dahaga maka kita akan terbayang bagaimana orang lain yang tidak bernasib baik menanggung penderitaan dan kebuluran. Melalui tarbiah lapar ini maka lahirnya sikap untuk membantu orang yang susah dan menderita. Kita di sini boleh menunaikan ibadat puasa dalam keadaan yang aman dan tenang di mana kita hanya perlu berlawan dengan serangan nafsu sedangkan ramai saudara seagama kita yang lain bukan sahaja berlawan dengan godaan nafsu tetapi mereka turut diancam oleh peluru dan bom kuffar. Kita di sini boleh berbuka puasa dan seterusnya menunaikan solat terawih berjemaah di suarau-surau dan masjid-masjid dengan mudah sedangkan ramai saudara kita di negara lain yang terancam nyawa dan sentiasa berhati-hati untuk bergerak kerana kuffar sentiasa menghalakan senjata untuk membunuh mereka. Maka gunakanlah nikmat sihat dan keamanan ini untuk kita menunaikan segala amalan soleh dengan sebaik-baiknya. Rasulullah s.a.w telah berpesan bagaimana ramai umatnya sentiasa lupa dan mengabaikan 2 nikmat yang utama iaitu masa sihat dan masa senang.
Jadikanlah tarbiah Ramadhan ini sebagai medan untuk melahirkan diri sebagai seorang mukmin yang sentiasa membantu saudaranya yang lain. Tanamkanlah rasa kasih sayang kepada saudara kita yang lain sebagaimana kita mengasihi diri kita sendiri. Tanpa kasih sayang maka timbullah huru-hara apabila masing-masing tidak lagi menghormati hak orang lain. Tanpa kasih sayang maka tersebarkan api permusuhan dan kebenciaan sesama manusia. Kita lihat bagaimana besarnya bala Allah yang menimpa negara kita apabila hilangnya rasa kasih dan sayang. Kita lihat bagaimana seorang ayah sanggup membunuh isteri dan anaknya. Seorang anak sanggup membunuh ayah dan ibunya. Nyawa dan maruah manusia semakin lama semakin murah nilainya di kaca mata insan yang telah hilang rasa kasih sayang daripada dirinya.


Mengapakah bala ini boleh terjadi di negara kita di mana kita tidak diuji oleh Allah dengan serangan musuh dari luar tetapi musuh datangnya dari kalangan kita sendiri. Selagimana kita mengabaikan suruhan Allah dan memperlekehkan perundangan Islam maka selagi itulah ujian yang besar ini akan berlanjutan. Oleh itu bersungguhlah kita dalam perjuangan untuk pelaksaan seluruh sistem Islam dalam negara ini bagi menghindarkan bala Allah yang lebih besar. Jalankanlah amanah dan tanggungjawab yang sebaiknya dalam membina keluarga bahagia yang tunduk pada agama seterusnya membina masyarakat yang patuh kepada kehendak Allah demi kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.


Sidang Jumaat yang dihormati,
Ramadhan juga adalah bulan kemenangan kepada umat Islam. Bulan puasa bukanlah bulan untuk kita melawan nafsu dalam diri sahaja tetapi umat Islam silam telah membuktikan kepada kita bagaimana Ramadhan juga telah mencatatkan kemenangan umat Islam ketika berhadapan dengan kuffar. Sejarah Islam telah mencatatkan bagaimana kemenangan Rasulullah s.a.w dalam peperanan Badar al-Kubra berhadapan dengan musuh yang berganda. Begitu juga dengan pembukaan Kota Mekah yang penuh kegemilangan tanpa pertempuran sehingga semua berhala lambang kesyirikan yang berada di keliling Ka’abah telah dihancurkan. Bermula daripada pembukaan Kota Mekah inilah maka kemenangan selepas itu terus meliputi kawasan diluar semenanjung Tanah Arab sehingga runtuhnya 2 kerajaan besar pada masa itu iaitu Rom dan Parsi seterusnya Islam mampu tersebar ke seluruh pelusuk dunia. Ramadhan tidak pernah melemahkan semangat juang umat Islam sebaliknya ia menyemarakkan lagi semangat jihad yang sedia ada. Semoga kedatangan Ramadhan kali ini akan menjadi tapak permulaan untuk umat Islam mencapai kemenangan di dalam melawan musuh. Sudah lama umat Islam menderita kerana mengabaikan kewajipan agama.


Oleh itu umat Islam mesti bangkit dari tidur kerana musuh kini sedang membakar kita. Kita mesti bangkit dan bersatu di bawah satu panji iaitu Islam barulah kita akan berjaya melawan pengganas kuffar yang diketuai oleh 2 kuasa utama iaitu Amerika dan Britain. Jangan biarkan kuffar bermaharajalela membaham kita. Jangan biarkan air mata kita terus mengalir kesedihan menyaksikan kekejaman musuh meratah umat Islam. Biarkanlah air mata yang mengalir selepas ini ialah air mata kegembiraan tanda syukur di atas kemenangan. Kemenangan dari Allah begitu hampir kepada hambaNya yang soleh
Renungilah Firman Allah dalam ayat 26 surah an-Nahlu :
قد مكر الذين من قبلهم فأتى الله بنيــنهم من القواعد فخر عليهم السقف من فوقهم وأتئهم العذاب من حيث لايشعرون
Maksudnya : Sesungguhnya orang-orag sebelum mereka telah melakukan perancangan maka Allah menghancurkan bangunan-bangunan mereka dari asas-asas binaaannya lalu bumbung bangunan itu jatuh menimpa mereka dari atas dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sedari
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ وَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الُمْسِلِمْينَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ فَيَا فَوْزَ المُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ